Oleh : Hari Soul Putra
Investasi itu sesuatu yang lazim di masyarakat
kita, walau pemaknaannya berbeda.
Zaman dulu, nenek moyang kita sudah mengenal
perbedaan antara Simpanan, Tabungan dan Investasi dalam perspektif cara
menyimpan.
Misalnya ketika mereka bercocok tanam, saat itu sebenarnya mereka lagi berinvestasi terkait pengelolaan tanah yang mereka miliki.
Kita ambil contoh berinvestasi di tanaman padi.
Hasilnya ada yang mereka makan, sebagian di
tabung dalam bumbung di depan rumah dan lainnya di letakkan dalam gudang.
Tidak secara presisi BERTUMBUH memang, tetapi
paling tidak dalam horizon waktu, jangka pendek, menengah dan panjang mereka
melakukannya.
7 tahun masa Paceklik
Bahkan dalam Sejarah Nabi Yusuf AS, beliau
membagi 7 tahun masa menanam, 7 tahun masa paceklik dan 7 tahun masa panen yang
melimpah, lalu melakukan Manajemen Pembagian Makanan agar kerajaannya bisa survive
ketika dilanda bencana.
Zaman berubah, uang bertransformasi dari barter
ke emas dan perak terakhir menjadi uang kertas dan uang elektronik seperti yang
kita transaksikan sehari-hari.
Lalu kita mulai dikenalkan dengan konsep
Menabung Uang di Bank.
Dan akhirnya di era modern ini ada
Konsep Pasar Modal yang siapapun bisa berinvestasi disana.
Pertanyaan mendasarnya adalah kenapa orang
tidak mau berinvestasi?
Padahal dalam keseharian kita, kita lihat
berapa banyak para senior kita yang ketika masa pensiun tiba, tidak siap secara
mental dan keuangan.
Berikut 3 alasan kenapa orang tidak mau
berinvestasi.
1. Tidak tahu apa itu investasi
Investasi adalah menyisihkan sebagian uang atau
harta kita buat masa depan dan BERTUMBUH.
Karena prosesnya lama dan nanti baru bisa di
gunakan, sehingga banyak yang mengabaikan.
Padahal ada sebuah masa yang kita tidak pernah
tahu kejadiannya, yakni masa depan.
Bisa jadi hari ini kita baik-baik saja dari
sisi keuangan, besok atau lusa kondisi baik tersebut tidak bisa kita nikmati
lagi.
Otomatis, ketika masa itu tiba kita harus
melakukan persiapan lewat investasi dan proteksi keuangan kita.
2. Tidak tahu tujuan berinvestasi
Karena tidak tahu apa itu investasi berimbas
pada sarana mencapai tujuan tersebut.
Padahal setiap melakukan investasi kita harus
mulai dari pertanyaan, tujuan kita apa?
Ibaratnya jika saya ingin pergi dari Jakarta ke
Surabaya, maka ujung perjalanan saya adalah kota Surabaya.
Sama seperti investasi, jika kita ingin
berinvestasi tetapkan dulu tujuan kita berinvestasi.
Misalnya ingin punya dana pendidikan, ingin
punya rumah, ingin punya dana pensiun, agar bisa jalan-jalan ke Amerika, ingin
umroh/haji atau berwisata spiritual sesuai keyakinan kita masing-masing, dan
lain-lain.
Setelah tahu ujung kita berinvestasi, baru buat
strategi cara mencapainya.
Apakah saja kendaraan investasi itu yang
disesuaikan dengan profil risiko kita masing-masing.
3. Tidak ada dana buat berinvestasi
Bagi yang sudah berpenghasilan tentu pernah
pegang uang 'besar' minimal besar dibandingkan dengan orang yang tidak punya
uang.
Misalnya kita punya gaji UMR, katakanlah 3jt
maka saat itu sebenarnya kita punya uang 'besar' dan tinggal kita alokasikan.
Begitu kita hitung, uang tersebut tidak bisa
memenuhi kebutuhan dan keinginan kita.
Bahkan defisit, karena besar pasak dari
pada tiangnya.
Disinilah psikologis orang yang berinvestasi
mengeluh "Boro-boro melakukan investasi, untuk bayar cicilan ini itu saja
masih suka kurang"....
Akhirnya setiap bulan, selalu tidak bisa buat
berinvestasi dikarenakan tidak ada dananya.
Harusnya kita balikin cara berfikirnya, jika
tidak ada dana investasi harusnya kita berusaha dan berikhtiar lebih keras lagi
agar ada dana buat investasi tersebut.
Awalnya mungkin merasa di paksa oleh
keadaan, lama-lama jadi terpaksa dan akhirnya akan jadi terbiasa.
Dan saat itu, yang awalnya sulit menjadi habit.
Yuk mulai berinvestasi!
Salah satu dari Ilmu Praktek 6 Tahun
Mendampingi Mentor Saya yang saya jalani untuk bisa mengubah Kehidupan
Keuangan saya adalah Praktek Ilmu Public Speaking. Jika Anda
tertarik Belajar Ilmu tersebut Anda bisa Praktekkan Step by Step dari TheSecret of Public Speaking Mastery Book.
Untuk detail informasinya bisa buka disini.
Wallahu'alam....
Hari 'Soul' Putra
Managing Director WealthFlow 19 Technology
#3AlasanFatalKenapaOrangTidakMauBerinvestasi #SpiritualFinance #MotivatorKeuangan#HariSoulPutra #SuksesKeuangan #MemenangkanKrisisDenganMotivasiKeuangan #KetenanganKeuangan #MotivasiKeuangan #TerapiKeuangan #TerapiCashFlow #KuliahOnline #BelajarMasaKini #CoachingOnlineBersamaHariSoulPutra #SeminarOnline #SolusiUtangMenumpuk #ManajemenRumahTangga #JasaKonsultanKeuanganRumahTangga #FinancialMotivator #KeuanganBerbasisSpiritual #MotivatorKeuanganIndonesia