Kenapa Superman harus di 'mati' kan?
Agar Prototipe Manusia Super menjadi Nihil, sehingga untuk menjaga Dunia ini tidak tergantung pada 1 orang.
Era hari ini adalah era-nya Avenger's, Era bersinergi, walau jika kita lihat masih ada makhluk-makhluk Individual yang menenteng Laptop masuk ke sebuah Kafe, buka laptopnya, sembari menyematkan headphone di kepalanya, lalu bekerja.
Walaupun bisa jadi bekerja sendiri itu, nun jauh disana dia lagi berkolaborasi dengan orang lain lewat saluran internet.
Di luar dari makhluk individual, ada juga makhluk komunal yang melakukan kerja kerja sama alias kerja tim layaknya para Avenger's membasmi kejahatan.
Kejahatan ini bisa kita samakan dengan masalah-masalah di masyarakat yang butuh pertolongan para Avenger's tersebut buat dicarikan solusinya.
Berikut 3 langkah agar Sukses Komunal Finansial menghinggapi kaum Milenial.
1. Rubah GAYA HIDUP
Mencari Kesenangan dan Kepuasaan adalah ciri yang tidak terhindarkan dari Generasi Gadget (gawai) ini.
Gawai adalah benda mati yang dihidupkan layaknya azimat seperti zaman kolonial.
Dari gawai ini, bisa membuat Keuangan generasi ini menjadi MINUS karena terjebak utang & belanja online konsumtif ataukah menjadi SURPLUS ketika menjadikannya aset layaknya penjual online yang sukses.
Fenomena MAGER (Malas Gerak) dan REBAHAN karena dimudahkan oleh teknologi membuat beberapa orang malah tumpul kreativitasnya.
Sama seperti Cerita Pak Dahlan Iskan ketika mengajarkan wartawan baru agar ketika mewawancarai Narasumber, tidak boleh merekam, agar otak kita berjalan dan intelektual kita meningkat.
Proses berpikir inilah yang memunculkan ide-ide bernas dari kemalasan Generasi Milenial.
Jadi, gaya hidup baru ini harusnya menjadi PELUANG agar kantong kita selalu SURPLUS, minimal tiap bulan.
2. Jadikan GAWAI yang menghasilkan
Sejak Covid 19 melanda negeri ini, work from home menjadi sebuah kewajiban.
Jika selama lock down karyawan masih difasilitasi oleh kantor buat Kuota Datanya, maka bukan jadi persoalan.
Tapi jika Anda adalah pekerja mandiri dan HomePreneur, maka menyeimbangkan antara pengeluaran DATA dan menghasilkan INCOME adalah sebuah keharusan.
Karana tidak sedikit juga, yang terlena dengan hiburan karena stres melanda, akhirnya kuota DATAnya meledak.
Ini yang harusnya di rubah ke arah gawai yang menghasilkan.
3. Jalankan GOAL masa depan
Era digital adalah sebuah keniscayaan, maka penuhi diri kita dengan aset-aset khususnya aset berbasis DIGITAL.
Misalkan ketika kita punya Instagram, jadikan Instagram tersebut jadi mesin uang kita.
Ketika aktivitas nonton jadi kebiasaan, maka aset digital di YouTube harus kita miliki.
Bahkan beberapa teman saya sesama Trainer yang kebanyakan offline, begitu hijrah ke online, pendapatannya terus bertambah, sementara biaya produksi dan biaya operasional buat maintenance relatif kecil ketimbang pendapatannya.
Paling tidak ada 3 bentuk aset yang kita harus punyai di era new normal ini.
a. Aset Digital
b. Aset Intelektual
c. Aset Riil.
Ketiganya bisa kita seiring sejalankan agar ketidakpastian keuangan bisa kita minimalisir.
Setiap masalah adalah PELUANG bagi yang berani ambil tindakan dan kreatif.
Berikut 4 keterampilan yang mesti kita kuasai dalam irama komunal (berjama'ah) di New Normal :
1. Creative thinking skill
2. Communication skill
3. Collaboration skill
4. Critical thinking skill.
Mari kita memulai menjadi Avenger's agar dunia baru (new world) ini menjadi lebih baik lagi.....
Wallahu'alam...
Hari 'Soul' Putra
Managing Director WealthFlow 19 Technology
#SuksesFinansialKomunalBerjamaahBuatParaMilenialPaskaCovid19 #SpiritualFinance #MotivatorKeuangan #HariSoulPutra #SuksesKeuangan #MemenangkanKrisisDenganMotivasiKeuangan #KetenanganKeuangan #MotivasiKeuangan #TerapiKeuangan #TerapiCashFlow #KuliahOnline #BelajarMasaKini #CoachingOnlineBersamaHariSoulPutra #SeminarOnline #SolusiUtangMenumpuk #ManajemenRumahTangga #JasaKonsultanKeuanganRumahTangga #FinancialMotivator #KeuanganBerbasisSpiritual #MotivatorKeuanganIndonesia
 buat Para Milenial paska Covid 19 ){kind=link}