Ini adalah tulisan terakhir
dari Strategi Turn Around (putar
arah) UANG kita dimana, tanpa tindakan yang satu ini, Proses Cleansing dan Activating yang saya paparkan pada tulisan Pertama, Kedua
dan Ketiga menjadi tidak signifikan.
Personal, Career & Business Turn Around |
Proses ini yang saya namakan
Proses Running, Anda hanya perlu
terus bergerak ke arah depan, boleh sekali-kali melihat ke belakang, tetapi
masa lalu hanya jadikan Inspirasi untuk melangkah ke depan.
Turn Around
atau putar arah ini hanya akan berdampak ketika yang Anda bangun Sikap Mental,
Karakter, Panggilan hati yang terdalam dalam bingkai Iman dan Strategi yang
jitu, TANPA TAPI.
Karena yang paling sulit itu
merubah KARAKTER yang sudah mengakar bertahun-tahun yang sudah di bawa sejak
kecil.
Ibarat kuali yang hitam, untuk
menjadi putih kembali seperti semula, perlu di gosok hingga muncul warna
‘putih’nya, dan warna ‘putih’ itu adalah Re-Born
Anda.
Mari kita mulai dari point
yang ke tiga-nya, yakni :
3. Sales of Intellectuall Asset
Setelah proses cleansing dengan membersihkan gulma-gulma, baik di diri kita maupun lingkungan sekeliling kita yang sudah bertahun-tahun mengakar tersebut, mari dilanjutkan ke level berikutnya.
Tidak ada yang lebih berharga
ketika kita dalam kondisi bangkrut, yakni Iman dan Strategi.
Iman mengajarkan kita untuk
tetap Berbaik Sangka kepada Allah SWT, dan Strategi akan mencul dari ketenangan
dalam berfikir.
Baru setelah itu, AKSI-nya
yang mendukung Hukum Pareto.
Jika kita JATUH maka yang
kepikiran adalah 80% MASALAH dan hanya 20% saja bicara SOLUSI.
Kenapa Solusi tidak kunjung
muncul, karena kita terjebak dalam lingkaran masalah yang tidak kunjung
selesai.
Walau secara teori gampang
untuk membalikkan keadaan ke 80% SOLUSI dan hanya 20% MASALAH, tetapi jika
mentalitas kita seperti kecoa yang susah sekali membalikkan badannya, dan hanya
bisa menggeser-geserkan punggungnya saja, maka perlu ‘REVOLUSI MENTAL’ dari
mental Miskin menuju Mental Kaya.
Untuk bisa melakukan itu,
setiap hari FOKUS saja pada peluang yang ada, hari-harinya untuk MENJUAL
keterampilan kepada semua network
yang ada.
Karena network yang kita bangun bertahun-tahun itulah sejatinya ‘aset riil’
kita.
Sehingga kita lupa pada
masalah kita, karena hanya dengan FOKUS pada SOLUSI membuat hidup kita maju ke
depan.
Jika ritme ini terus kita
pertahankan, maka babak-babak berikutnya, Insya Allah hidup kita akan terasa
lebih INDAH dan kita bisa menikmati hidup dalam Irama Syukur dan Sabar.
Dan tak kalah pentingnya
adalah lingkungan yang mendukung kita secara positif, yang menyemangati kita
untuk terus bertumbuh dengan seorang Mentor atau Coach, bahwasanya ada secercah cahaya di balik kesulitan masa lalu.
Jika karir kita hari ini
menjadi berhenti karena utang atau bangkrut, maka mencari pekerjaan baru atau
profesi baru tidak ada salahnya untuk di coba.
Memang perlu waktu, tetapi ini
yang dulu saya alami.
Masalah saya paska lulus
kuliah adalah UANG, dimana saya harus mandiri (independent) tanpa membebani orang tua.
Karena masalah uang ini,
akhirnya saya belajar pada pakarnya di Personal
Finance dan Money Management.
Tidak kebayang jika saya harus
mengalami kebangkrutan dengan menyisakan utang 62 Miliar, untuk itu cukuplah
Mentor saya saja yang mengalaminya sebagai contoh bahwasanya utang itu hidup.
Mau kita bilang utang usaha
dan utang pribadi adalah 2 hal yang berbeda, tetapi jika ownernya sama, tetap saja utang tersebut milik kita dan harus di
lunasi.
Sekali lagi, rubah cara kita
bermain, perbaiki Karakter dasar
kita, tambahkan Kompetensi kita,
Insya Allah Kapital akan menyusul.
Bagi karyawan dan pekerja
mandiri, PRESTASI adalah kata kuncinya, dengan Prestasi maka PRESTISE akan
datang, ‘Jual Diri’ dengan harga tinggi selagi Karakter dan Kompetensi kita
memadai adalah syah-syah saja, tidak masalah di sebut Kutu Loncat asal
Loncatnya ke jalan yang benar.
Bagi Pebisnis dan Investor, sales adalah keterampilan yang harus
melekat dalam kehidupan kita sehari-hari, tiada hari tanpa sales dengan catatan
cost killer alias bocor halusnya
sudah kita tutupi.
Jika kitanya kurang bisa
jualan, perbaiki dengan belajar ilmu sales
pada ahlinya, jika kita masih kurang, ajak sinergi teman atau partner bisnis
kita yang jago jualan, berbagi keuntunganlah dengan mereka.
Jangan pelit, karena dengan
berbagi keuntungan akan semakin banyak yang mendo’akan kita, minimal keluarga
partner bisnis kita yang mendo’akan kesuksesan kita.
Jalan ‘cahaya’ ini yang harus terus
kita tapaki terus menerus, misalnya dalam 1 tahun ada 12 bulan.
Dalam penjualan selalu ada
pola dimana, pada bulan tertentu ada masa panen dan masa paceklik, ketika masa
panen kita harus melipatgandakan penjualan kita.
Ketika masa paceklik, cari
cara untuk menghemat cost dan mencari
tempat lain yang lagi panen.
Ketika krisis moneter di
Indonesia tahun ‘97-’98 di beberapa pulau seperti Pulau Jawa, di Pulau Sumatera
yang berbasis Kopi, malah justru Panen Raya karena kenaikan Dollar, artinya
Ilmu Asset Allocation perlu kita
terapkan.
Apalagi hari ini the
world is flat, dunia itu datar dengan Teknologi Internet, yang
menghubungkan kita dengan dunia.
Hanya di batasi oleh Laptop
atau Smartphone kita.
Selain masa panen tadi, income harian, pekanan, bulanan,
semesteran dan proyekan harus kita punyai.
Maka Real property, Intellectual property, Digital property harus kita
kembangkan dalam irama Multiple source of
Income.
Tingkatkan terus kapasitas dan
kapabilitas diri kita sehingga sampai pada PEAK
PERFORMANCE.
Akhirnya, buatlah Pohon Uang
dari diri dan keluarga kita, jadikan Konsep Syirkah (Partnership) sebagai Solusi dari Turn Around 180o.
Wallhu’alam Bisshowab…
Hari 'Soul' Putra
Managing Director WealthFlow 19 Technology
www.P3KCheckUp.com
Founder IBC/Indonesian Business Community
Motivator Keuangan Indonesia
0815 1999 4916
www.P3KCheckUp.com
Founder IBC/Indonesian Business Community
Motivator Keuangan Indonesia
0815 1999 4916
#SpiritualFinance
#KetenanganKeuangan
#MotivasiKeuangan
#TerapiKeuangan
#TerapiCashFlow