Bangkrut itu hal yang biasa,
tetapi bisa memutar haluan alias Turn
Around 180o adalah hal yang luar biasa dalam kehidupan kita.
Turn Around 180o
Turn Around UANG Kita |
Turn Around lebih dikenal dalam Strategi Manajemen dan Manajemen Perubahan, dimana tujuannya ingin membuang yang jelek-jelek dan melakukan tindakan perubahan yang Fundamental.
Dalam Strategi Bisnis paling
tidak ada ada 4 hal yang harus di rubah cara bermainnya :
1. Leadership
2. How to Fund
3. How to Sell
4. How to Operate
Sementara dalam Perspektif Money Management buat Pribadi dan
Keluarga yang perlu di Turn Around
nya adalah KITA nya dengan melakukan transformation
process from comfort zone into discomfort zone, perubahan dari zona nyaman
menuju zona tidak nyaman.
Merubah rasa nyaman terbiasa
hidup dari debt menuju hidup dari cash,
dari kelihatan kaya menuju Mentalitas Kaya, dari gaya hidup boros menuju
hidup semurah mungkin, dll.
Strategi Recovery ala Turn Around
180o ini meliputi 2 hal :
a. Orientasi efisiensi (efficiency oriented)
b. Orientasi usaha (entrepreneurial oriented)
Dalam perspektif Motivasi
Keuangan bahwasanya ketika kita bangkrut dari 3 level tadi, maka solusinya :
1. Reset of Net Worth
Jika kita Bangkrut di Level Stadium 4, maka evaluasi harta kita adalah hal yang paling krusial.
Mari kita hitung ulang harta
kita, mana yang Namanya Aset lancar, Aset guna pakai dan Aset investasi kita
Pernah mendengar isitilah Cash is the King?
Cash atau istilah
Akuntansinya adalah Aset Lancar
adalah asset yang bisa kita langsung cairkan, misalnya Uang tunai, Tabungan di
bank, Deposito di bank, e-money di
aplikasi atau kartu, Nilai tunai asuransi, Logam mulia (Emas LM), Tagihan pada
pihak lain/piutang dengan jangka waktu <= 1
tahun.
Kita boleh bangkrut, tetapi Cash harus masih ada, minimal kita punya
Dana Darurat dari 3x pengeluaran bulanan kita dan keluarga.
Maka bagaimanapun caranya,
agar cash ini tetap terjaga.
Dengan cash ini, maka kita bisa mengeksekusi program jangka pendek yang sifatnya
mendesak.
Misalnya bagi Karyawan, mencari
pekerjaan lagi ketika mengalami bangkrut adalah hal paling realistis. Atau mencari order baru bagi Pekerja Mandiri merupakan langkah jitu untuk bisa SURVIVE.
Aset Guna Pakai adalah
harta yang kita gunakan sehari-hari, misalnya Rumah tinggal yang ditempati,
Apartemen, Kendaraan (mobil, motor, sepeda), Nilai bersih dalam bisnis, Tagihan
pada pihak lain dengan jangka waktu >= 1 tahun.
Pada beberapa orang yang ahli,
misalnya Broker Mobil/Motor mereka menjadikan aset guna pakainya sebagai dana
darurat atau aset lancar karena mudahnya mereka mencairkan aset tersebut.
Selain itu juga ada yang
Namanya Aset Investasi, adalah harta
kita yang bisa bertumbuh atau menghasilkan cash
flow, misalnya Obligasi, Saham, Reksadana, Koleksi benda seni (lukisan,
barang antik dll), Logam mulia (emas), Tanah/Kebun/Sawah, Properti yang
disewakan dst.
Dari ketiga aset di atas, kita
hitung berapa totalnya yang sudah kita konversi dalam bentuk Uang Rupiah,
misalnya harga Emas LM hari ini per gramnya Rp 600rb, sementara kita punya Emas
LM 10 gr, berarti kita punya nilai aset tersebut seharga Rp 6jt.
Selain yang sifatnya tangible asset (asset yang kelihatan),
ada juga intangible asset (asset yang
tidak kelihatan), misalnya Branding, Trust, Network dll.
Bangkrut itu hanya kehilangan
harta kita sementara keterampilan dan jaringan yang telah kita bangun
bertahun-tahun adalah aset sejati kita.
Reputasi nama baik adalah
harta karun tidak ternilai yang bisa ‘menghidupi’ kita ketika dimasa sulit.
Teman-teman yang masih peduli
dan membantu kita dikala kesusahan adalah aset sejati kita.
2. Paid of Liability
Mari kita daftar ulang, mana yang Namanya Kewajiban jangka pendek dan Kewajiban jangka Panjang kita.
Utang atau kewajiban adalah organisme
hidup yang akan terus membelit kita selamanya.
Walau ada istilah good debt (utang baik), tetaplah
kewajiban yang harus diselesaikan, apalagi bad
debt (utang jelek) yang terus menerus menggerogoti keuangan kita.
Beberapa utang jangka pendek dengan
horizon waktu <= 1 tahun seperti Utang kartu kredit, Utang KTA (Kredit Tanpa
Agunan), Pinjaman pribadi dan Utang lainnya.
Bayangkan jika kita punya
utang kartu kredit di 10 bank berbeda dalam waktu bersamaan ketika jatuh
temponya, maka asas prioritas harus kita terapkan.
Di luar dari utang jangka
pendek, ada juga utang jangka Panjang >= 1 tahun seperti Pinjaman
KPR/Apartemen, Pinjaman mobil (KPM), Kredit usaha, Pinjaman lainnya.
Mari kita total dari kewajiban
jangka pendek dan jangka Panjang kita, inilah Organisme Hidup yang akan terus
menjadi Juru Tagih Kehidupan kita.
Rasa tidak nyaman, rasa malu,
rasa sakit keuangan ini harus kita nikmati sampai semua kewajiban itu berhenti,
dan kita akan menikmati rasanya Freedom
from Debt, tidak jadi Budak Utang lagi.
Dari Total Aset di kurangi
Total Kewajiban tersebut, muncul Net
Worth (Kekayaan Bersih) kita.
Lantas apa solusi jitunya,
ketika kita sudah tahu MASALAH kita agar bisaTurn Around 180o menuju kehidupan yang lebih baik lagi.
Selain tentunya DIET KEUANGAN,
mulai memilih dan memilah mana saja pengeluaran yang tidak perlu dan mana yang
bisa ditunda secara presisi, maka serangannya, seperti kata pepatah “Pertahanan
terbaik adalah Menyerang”, yang bisa kital lakukan Rubah cara berfikir dan bertindak dengan porsi 80 : 20.
Jika masalah kita 80, dan
solusinya 20, maka kita putar haluan SOLUSI
80, dan masalah 20.
Awalnya mungkin sulit, tetapi
yakinilah Bersama-sama kesulitan ada KEMUDAHAN dan Keberkahan karena kita ingin
berubah ke arah yang lebih baik lagi.
Ini SOLUSINYA.
Insya Allah kelanjutan artikel
ini akan di lanjutkan di bagian ke tiga, Strategi
Turn Around (putar arah) UANG kita.
Hari 'Soul' Putra
Managing Director WealthFlow 19 Technology www.P3KCheckUp.com
Founder IBC/Indonesian Business Community Motivator Keuangan Indonesia
0815 1999 4916
Managing Director WealthFlow 19 Technology www.P3KCheckUp.com
Founder IBC/Indonesian Business Community Motivator Keuangan Indonesia
0815 1999 4916
#TurnAroundAtauPutarArahUangKitaBagian2
#SpiritualFinance
#KetenanganKeuangan
#MotivasiKeuangan
#TerapiKeuangan
#TerapiCashFlow
#KetenanganKeuangan
#MotivasiKeuangan
#TerapiKeuangan
#TerapiCashFlow