"Buatlah Aset Digital Masa Depan Anda (Create Your Asset Future), hingga membuahkan Keajaiban di Zaman NOW" ~ Hari 'Soul' Putra
Sejak Perubahan Perilaku dari Konsumen (Customer Behavior) terjadi akhir dasawarsa ini, dari offline menjadi online, suka atau tidak, jika kita ingin tetap bisa SURVIVE dan SUCCESS dalam Era NOW, maka Aset Digital (Digital Asset) adalah sebuah keniscayaan.
Apa itu Aset Digital?
Secara sederhana Aset Digital adalah segala hasil karya kita, baik berupa tulisan, audio, video, gambar-gambar olahan, program-program yang terkumpul dalam data-data yang bisa dioperasionalkan melalui alat-alat digital seperti Komputer (PC), Smartphone, Notebook, Tab dan lain sebagainya.
Dalam Perspektif Spiritual Finance, Aset Digital adalah sebuah bentuk karya (yang memasukkan materi dan non materi ke kantong kita) atau yang memberi makan kepada kita, dalam bentuk digital atau online dengan tetap memperhatikan nilai-nilai moral duniawi dan yang berdampak ke kehidupan akhirat.
Di mulai dari 'The End of Our Brand', ingin dikenal atau nantinya kita dikenal sebagai apa positioning kita di mata masyarakat?
Contohnya, jika kita menyebutkan Bung Karno, maka yang tergambarkan adalah seorang Proklamator RI, Bung Hatta, beliau adalah Bapak Koperasi Indonesia, atau Guru Bangsa Indonesia, HOS Cokroaminoto dll.
Jika kita sudah tahu 'The End of Our Brand', tinggal kita breakdown menjadi tahapan-tahapan menuju kesana, ini yang sering kita sebut sebagai Strategi dan Eksekusi.
Idealnya, masyarakatlah yang memberikan 'gelar/brand' tersebut kepada kita, misalnya Rasulullah Muhammad SAW di kenal sebagai Al Amin, karena kejujurannya, sesuatu yang Walk of the Talk dalam keseharian kehidupannya.
Tapi kabar baiknya, kita bisa menciptakan 'brand' kita sendiri sebagai salah satu pembawa kemakmuran di muka bumi.
Setelah kita memahami 'brand' kita, maka 'brand' tersebut harus kita aktifkan lewat dunia digital/online, sehingga nantinya menjadi Aset Digital (Digital Asset).
Dari sanalah kita bisa menjadikannya Arus Kas/uang masuk (cash flow) ataukah terjadinya kenaikan investasi (capital gain) terhadap Aset Digital kita.
Membangun Aset Digital
Saya sendiri membangun 'brand' sejak 2009 di dunia tanpa batas ini (Baca : Digital) melalui Blog/Web Blog www.P3KCheckUp.com dan sekarang di www.HariSoulPutra.com
Awalnya hanya coba-coba karena ikut teman.
Jika di tahun 2009, Blog/Web Blog saya, nilai atau valuasi-nya hanya 1jt (dari perpanjangan domain dan hosting + biaya maintenance seperti pulsa, konten dll), tetapi jika di total 9 tahun sejak web blog/blog saya di launching pertama kali, saya sudah mendapatkan cash flow berlipat-lipat akibat aktivitas saya dalam mengelola web blog atau blog tersebut.
Itu baru dari satu Aset Digital, padahal ada banyak macam dan ragam dari Aset Digital tersebut.
Berikut ini beberapa di antaranya :
1. Blog/Website/Microsite
2. Akun Social Media
3. Mobile Apps
4. Mobile Games
5. Text Messenger
6. Stickers
7. Video Company Profile
8. Video Advertisement
9. Audio/Video/E-Book dll.
2. Akun Social Media
3. Mobile Apps
4. Mobile Games
5. Text Messenger
6. Stickers
7. Video Company Profile
8. Video Advertisement
9. Audio/Video/E-Book dll.
Dengan kita merawat dan terus menumbuhkannya, maka ini akan menjadi Residual Income kita buat masa depan.
Berikut beberapa keuntungan jika kita punya Aset Digital, a.l :
1. 'Brand' yang terus lestari.
Salah satu cara agar orang lain tahu bahwasanya kita adalah pakar atau praktisi suatu bidang ilmu adalah dengan mengisi konten bermanfaat atau sharing ilmu yang mencerahkan secara rutin di blog/web blog kita.
Sembari kita terus mengasah keterampilan kita dengan Membaca, Menulis, Berfikir dan Mempraktekkannya di lapangan, seiring waktu berjalan konten atau isi (tulisan, gambar, video, audio dll) kita akan semakin banyak dan berbobot.
Otomatis, baik secara organik maupun non organik, 'brand' kita di 'mata' Google akan selalu menjadi sumber rujukan ketika ada yang mengetikkan di search engine terkait topik/kata kunci yang kita kuasai.
2. Aktualisasi diri yang membumi
Jika merunut hierarki tangga Maslow, maka Aktualisasi Diri baru bisa tercapai jika bab Kebutuhan sehari-hari, Keamanan dst kita sudah lampaui.
Enaknya di dunia digital, sekarangpun kita sudah bisa beraktualisasi diri tanpa hambatan berarti, asal ada Smartphone dan Pulsa-nya.
Inilah salah satu bentuk kontribusi kita buat memakmurkan bumi.
Dan aktualisasi diri adalah bentuk pencapaian tertinggi di dunia psikologi yang menjadikan kita menikmati setiap rutinitas nya untuk setiap hari bisa berbagi.
3. Jaringan persahabatan yang berdikari
Jika dahulu jaringan offline saya terbatas pada lingkungan kerja saya, misalnya lingkungan kerja di perbankan, tapi hari ini dengan semakin mudahnya kita bersosialisasi secara online, maka teman-teman dan sahabat kita bisa saja dari bidang atau keahlian berbeda dari kita.
Misalnya di Akun LinkedIn, dimana tempat ngumpulnya para Professional, Entrepreneur, Employee, Investor dll dari seluruh dunia, ini sebuah jaringan pertemanan yang serius yang bisa kita monetize untuk kepentingan kita.
Sekali lagi dengan catatan kita memupuk dan memeliharanya.
Tanpa merawatnya, aset ini akan seperti rumah tua yang semakin hari semakin rapuh di makan usia.
4. Keuangan yang memberi kenaikan kapasitas diri
Saya selalu mengatakan bahwasanya uang itu hanyalah sebuah konsekuensi dari aktivitas dan kerja kita.
Jangan mengejar uang, tapi bagaimana caranya menjadi magnet uang yang nantinya uang tersebut yang mengejar kita.
Agar menjadi Magnet Uang, buatlah Maha Karya sehingga Uang akan menempel dengan kita seperti prangko, gak mau lepas.
Tetapi ingat, setelah dapat uangnya, bagilah sebagian-nya kepada yang membutuhkan, karena di sebagian harta kita, ada hak harta orang lain.
Semakin besar kapasitas diri kita, maka semakin besar juga energi berbagi kita untuk masyarakat.
Jadi, mari kita buat Aset Digital Masa Depan kita untuk kehidupan yang lebih baik.
Hari 'Soul' Putra
Managing Director WealthFlow 19 Technology www.P3KCheckUp.com
Founder IBC/Indonesian Business Community
Motivator Keuangan Indonesia
0815 1999 4916
#SpiritualFinanceDalamAsetDigital
#SpiritualFinance
#KeuanganSpiritual
#KetenanganKeuangan
#MotivasiKeuangan
#TerapiKeuangan
#TerapiCashFlow
#SpiritualFinance
#KeuanganSpiritual
#KetenanganKeuangan
#MotivasiKeuangan
#TerapiKeuangan
#TerapiCashFlow